ISO 14001:2015 BAGI USAHA
KONSTRUKSI
Aktifitas konstruksi di Indonesia diharapkan menjadi salah satu cara
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, salah satunya karena
menciptakan lapangan pekerjaan. Pengelolaan aktifitas konstruksi
harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable
Development). Namun pada kenyataannya, beberapa aktifitas konstruksi
dapat merusak lingkungan. Aktifitas konstruksi melibatkan berbagai macam energi
dan sumber daya, sejak persiapan, pengolahan, transportasi, hingga proses
konstruksi sendiri. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam pencemaran,
baik udara, air, limbah, maupun lainnya.
Untuk meningkatkan tanggung jawab sosial pada lingkungan dan masyarakat,
perusahaan konstruksi harus memiliki standar dalam kegiatan konstruksi sehingga
dapat mewujudkan perusahaan yang ramah lingkungan. Pendekatan Environment
Management System (EMS) menjadi salah satu cara untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan konstruksi agar tetap memperhatikan
lingkungan. ISO 14001 merupakan standar internasional yang paling
populer sebagai rujukan EMS. ISO 14001 memiliki 10 (sepuluh) klausul yang harus
dipenuhi suatu perusahaan. ISO 14001 dirancang untuk menetapkan
prosedur-prosedur administratif yang diperlukan suatu organisasi untuk
mengintegrasikan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dalam praktek bisnis
perusahaan konstruksi.
ISO 14001 disahkan pertama kali pada 1996 untuk menlengkapi ISO 9001
yang sudah lebih dulu ada. ISO 14001 dirancang untuk merespon tren terbaru dan
memastikan kompatibel dengan standar sistem manajemen lainnya, sehingga ISO
14001 beberapa kali dirubah mengikuti isu lingkungan yang berkembang. ISO
14001:2015 merupakan versi paling baru sehingga setiap perusahaan yang
sudah menerapkan ISO 14001 versi sebelumnya wajib untuk upgrading
ISO. Sebagai versi terbaru, ISO 14001:2015 memiliki beberapa perubahan
yang tentunya lebih baik, antara lain perubahan yang berhubungan dengan :
1. Peningkatan keunggulan manajemen lingkungan dalam proses perencanaan
strategis organisasi
2. Fokus lebih kepada kepemimpinan
3. Inisiatif proaktif untuk melindungi lingkungan dari bahaya dan
degradasi, seperti penggunaan sumber daya berkelanjutan dan mitigasi perubahan
iklim
4. Meningkatkan kinerja lingkungan
5. Menggunakan pemikiran siklus kehidupan ketika mempertimbangkan aspek
lingkungan
6. Strategi komunikasi
Untuk mengetahui informasi
lebih jelasnya atau ingin menanyakan tentang syarat dan biaya pembuatan sertifikat
ISO silahkan menghubungi kami.
Kontak
Kami
PT
Kevin Jasperindo
Jl.
Swadaya Raya Blok A1 No 51
Kel.
Pondok Pucung Kec. Pondok Aren Kota Tangerang Selatan
Rio 08111599899
(WA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar